Jawabbuaya penasaran. "Aku minta kalian berbaris sampai ke ujung sungai," jelasnya. "Aku hanya ingin menghitung jumlah kalian, takutnya ada yang tidak kebagian daging kerbau," tambahnya lagi. Akhirnya, semua buaya itu berbaris, sampai membentuk jembatan buaya. Kancil berjalan di atas buaya, "Ok, aku akan mulai menghitung, 1, 2, 3 Yang SMS dengan Sir semalam bukan I tetapi my boyfriend. Dia ambil henpon I. Dia menyamar sebagai I." Aku dah agak dah. Lain macam je bunyinya sms tu. Nasib baik aku berhenti melayan provokasi itu cepat. Cemburu la tu agaknya. Tigadongeng atau cerita si kancil yang legendaris ini menarik dibaca para siswa yang kini banyak berada di rumah aja, karena diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus Corona Covid-19. Si Kancil Bertemu Buaya Pada suatu hari Kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba perutnya Ringkasancerita Kancil dan Buaya adalah sebagai berikut. Suatu hari si Kancil yang sedang berjalan-jalan di hutan merasa kelaparan. Ia pun bergegas dan mencari makan. Si Kancil teringat bahwa di pelosok hutan terdapat lahan timun yang amat segar. Tapi sayangnya, lahan timun tersebut terpisahkan oleh sebuah sungai yang dalam dan deras arusnya. RancanganTV yang mengulang-ngulang persembahan si mati tidak akan berlaku jika artis yang mati itu Islam. Lain-lain kepercayaan, lain pandangan mereka terhadap cara menghormati kematian. Cubaan-cubaan meletak bangsa-bangsa berlainan dengan pakaian tradisional masing-masing dalam persembahan-persembahan sebelum ini nampak plastik belaka CeritaSi Kancil yang Cerdik dan Serigala Sombong. Pada zaman dahulu kala, ada seekor Kancil yang tinggal di sebuah hutan rimba. Ia dikenal sebagai hewan yang sangat cerdik. Selain itu, ia memiliki sifat yang bijak, baik hati, dan suka menolong. Karena itulah, di lingkungannya ia menjadi salah satu hewan yang cukup disegani dan disukai. ETX9r. Cerita kancil dan buaya mengisahkan kecerdikan seekor kancil melawan buaya yang rakus. Cerita kancil dan buaya merupakan cerita fiksi jenis fabel, yaitu cerita yang mengisahkan hewan sebagai pemainnya. Dalam cerita fabel, hewan seolah-olah berbicara dan bertindak seperti manusia. Dongeng kancil dan buaya sudah populer sejak lama sekali. Bahkan, dongeng kancil ini juga banyak versinya, contohnya seperti Si Kancil dan Harimau dan Si Kancil Mencuri Timun. Popularitas dongeng tentang kancil juga tidak hanya ada di Indonesia. Di negara lain, dongeng seperti kisah kancil dan buaya ini juga ada. Namun, hewan yang menjadi tokoh utama seperti dalam cerita binatang Kancil dan Buaya biasanya bermacam-macam, seperti hewan kelinci hingga laba-laba. Dalam cerita fabel kancil dan buaya di Indonesia, kancil digambarkan sebagai seekor rusa kecil. Pada gambar kancil dan buaya di komik kancil dan buaya, warna bulu Kancil digambarkan kemerahan dan memiliki kuku-kuku yang kecil. Dengan tubuhnya yang kecil, Kancil dapat bergerak dengan lincah dan gesit, cukup untuk menghindari musuh-musuh dan binatang lain. Dahulu, cerita pendek Kancil dan Buaya sering ada dalam majalah, yakni cerpen Kancil dan Buaya berupa dongeng kancil singkat. Meski sudah ada sejak lama, cerita Kancil dan Buaya masih sering dibawakan oleh pendongeng hingga saat ini. Cerita Kancil dan Buaya sangat cocok diperkenalkan kepada anak-anak untuk diambil nilai-nilai positifnya. Berikut ini cerita Kancil dan Buaya. Baca Juga 20 Cerita Fabel Terbaik Untuk Si Kecil, Penuh Pesan Moral Cerita Kancil dan Buaya, Kisah Si Cerdik dan Si Rakus yang Mengandung Banyak Pesan Moral 1. Di sebuah hutan, hiduplah berbagai macam satwa dan kancil adalah salah satunya Di sebuah hutan, hiduplah beraneka macam satwa. Dari mulai satwa pemakan tumbuhan seperti rusa, kelinci, dan kerbau, hingga pemakan daging seperti harimau, buaya, dan singa. Kancil adalah salah satu penduduk hutan tersebut. Sebagai satwa pemakan tumbuhan, Kancil sangat menyukai tumbuhan di hutan itu, tak terkecuali buah-buahan segar di sekitar sana. Kancil memiliki sifat yang ramah dan senang menyapa satwa lain. Pada suatu pagi, Kancil berkeliling hutan dan melihat sekumpulan bebek yang sedang berenang di sungai. Kancil segera menyapa mereka dengan tidak ragu sama sekali. Di perjalanan itu, Kancil tentu saja berjumpa dengan satwa-satwa lain, tak lupa Kancil menyapa mereka dengan ramah. 2. Si Kancil dikenal sebagai hewan yang cerdik dan menyenangkan Tak hanya ramah, Kancil dikenal sebagai hewan yang cerdik. Dengan kecerdikan dan keramahannya, satwa lain sering kali menemui Kancil ketika mereka membutuhkan pertolongan. Di tengah perjalannya, Kancil bertemu dengan tiga ekor anak ayam yang terperangkap ke dalam sebuah lubang. Kancil segera menghampiri anak-anak ayam tersebut, “Hai, anak ayam. Naiklah ke tubuhku agar kalian bisa segera keluar dan bisa menemui induk kalian”, ucap Kancil. Ketiga anak ayam akhirnya bebas dan segera menemui induknya dengan bahagia. 3. Suatu hari, Kancil merasa lapar dan ingin buah yang ada di seberang sungai yang dihuni oleh banyak buaya Setelah menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di sekitar hutan, Kancil mulai merasa lapar. Ia pun memakan rumput yang ada di sekitarnya. Sambil mencari rumput-rumput segar, Kancil berjalan dan terhenti di tepi sungai. Mata Kancil tertuju pada pohon buah di seberang sungai. Kancil tentu saja sangat menyukai buah-buahan! Kancil tahu bahwa sungai yang kini ada di hadapannya dihuni oleh banyak sekali buaya. Tak lama kemudian, benar saja, seekor buaya datang menghampirinya. “Hei Kancil! Sedang apa kamu disini? Apakah kamu ingin menjadi santapan kami?”. Baca Juga 15 Film Kartun Anak Sekolah Terbaik, Menghibur & Edukatif! 4. Menggunakan kecerdikannya, Kancil bertekad untuk menyebrangi sungai Tanpa merasa terkejut, Kancil menjawab dengan santai, “Aku diperintahkan untuk memberi kalian daging oleh Raja. Bisakah kalian berbaris agar bisa kuhitung jumlahnya?. Buaya merasa senang mendengar berita tersebut. Tanpa pikir panjang, buaya tersebut segera memanggil kawanannya dan berbaris dari ujung sungai ke ujung yang lain, “Kancil, kami sudah siap!”. Tak buang-buang waktu, Kancil langsung menaiki buaya satu per satu dan menghitung semua buaya itu, “1… 2… 3…” dan seterusnya hingga ke ujung. Sampai di ujung, Kancil segera melompat ke tepi sungai. “Terima kasih buaya, berkat kalian aku jadi bisa menyebarngi sungai ini”, ucap Kancil seraya meninggalkan barisan buaya yang merasa geram terhadap Kancil. 5. Pesan Moral Cerita Kancil dan Buaya Melalui cerita Kancil dan Buaya, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kecerdasan memang bermanfaat. Namun, alangkah baiknya apabila kecerdasan yang dimiliki hanya digunakan untuk hal-hal baik agar tidak berakhir menambah musuh. Itulah cerita Kancil dan Buaya, mengisahkan kecerdasan sekaligus kecurangan kancil dan buaya di tepi sungai di dalam hutan. Semoga Sedulur bisa mengambil hikmah melalui cerita Kancil dan Buaya tersebut dan disampaikan ke buah hati Sedulur. Jangan lupa juga perhatikan kebutuhan gizi dan asupan nutrisi buah hati. Sedulur bisa mendapatkannya dengan membeli berbagai bahan olahan makanan bergizi untuk buat hati dengan membelinya di Aplikasi Super. Banyak tersedia bahan makanan yang segar dan berkualitas tinggi, namun dengan harga yang sangat murah dan terjangkau. Hal tersebut merupakan kelebihan dari Aplikasi Super dan harus Sedulur manfaatkan. Sedulur bisa klik di sini untuk download Aplikasi Super dan langsung melakukan transaksi pembelian sekarang juga. Gunakan Aplikasi Super agar kegiatan sehari-hari Sedulur lebih mudah dan menguntungkan. Si kancil sedang berjalan menuju hutan untuk kembali setelah mencari makan di ladang pak tani. Di tengah jalan ia harus menyeberang sungai yang dihuni banyak sekali buaya yang sangat lapar. Kawanan buaya sangat senang melihat kancil, tapi si kancil mensyaratkan buaya harus dihitung terlebih dahulu. Buaya menyetujui dan sikancil memulai menghitung jumlah buaya. Akhirnya tipu daya si kancil berhasil, buaya tercengang karena si kancil yang cerdik berhasil memperdaya buaya. Si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai. Si kancil pun langsung berlari ke dalam hutan dan bebas dari cengkraman buaya lapar. Ibu tentunya sudah pernah mengetahui cerita kancil dan buaya. Dongeng kancil dan buaya ini memanglah cerita sepanjang masa yang sudah secara turun temurun diceritakan sejak kakek-nenek hingga kini ke anak kita. Merupakan jenis dongeng nusantara kategori fabel karena menceritakan tentang binatang dengan tingkah laku seperti kancil dan buaya merupakan dongeng nusantara yang menceritakan tentang betapa cerdik dan lincahnya kancil yang kerap kali membuat hewan lain bahkan manusia di kisah tersebut terpedaya kancil dan buaya merupakan dongeng untuk anak yang cocok dibacakan menjelang tidur ataupun dibacakan secara kasual sehari-hari. Bagaimanakah dongeng nusantara klasik ini?Kebaikan dan hati kancilBagaimanakah cerita kancil dan buaya?Di suatu hutan belantara, hiduplah banyak satwa yang salah satunya adalah seekor kancil yang cerdik. Tak hanya cerdik, kancil pun dikenal sebagai satwa yang ramah terhadap pagi yang cerah, sang kancil melihat seekor induk bebek yang tengah berenang bersama anaknya. Kancil yang sedang berjalan menelusuri hutan menyapa bebek tersebut, “Hai bebek! Asik sekali kamu ya berenang.”Kancil adalah makhluk yang begitu ramah, ia menyapa satwa-satwa lain sepanjang jalan tanpa henti. Karena keramahannya, ia pun disegani oleh hewan hanya ramah, kancil juga terkenal akan kecerdikannya sehingga kerap membantu satwa-satwa hutan dalam memecahkan masalah. Banyak satwa yang datang ke kancil jika mereka memiliki masalah. Kancil dengan senang hati membantu untuk memecahkan masalah teman-temannya. Suatu ketika, saat si kancil berjalan menelusuri hutan, ia menemukan tiga ekor anak ayam yang terperangkap di dalam lubang yang cukup dalam bagi segera menghampiri anak ayam itu dan turun ke lubang untuk membantu mereka yang terperangkap. Setelah masuk ke dalam, kancil membungkukkan badannya dan meminta para anak ayam untuk menaiki tubuhnya.“Ayo! Kalian bisa naik ke tubuhku jadi kalian bisa keluar dari lubang ini dan bertemu induk kalian.” Ujar kancil semua anak ayam berhasil naik ke tubuh kancil, kancil pun meloncat keluar lubang dan berjalan menemui induk ayam yang tengah kebingungan mencari anak-anaknya. Ia pun segera melepaskan ketiga anak ayam tadi kepada induk ayam menjadi senang sekali dan berterima kasih kepada kancil yang sudah membantu mengeluarkan anak-anaknya yang terperangkap. Tak hanya induk ayam, ketiga anak ayam tadi juga bersorak sorai mengucapkan terima kasih kepada kancil.“Terima kasih tuan kancil!”, ucap ketiga anak ayam itu kancil pada dongeng kancil dan buayaCerita kancil dan buaya ini juga menunjukkan betapa cerdiknya buaya keluar ke tepi sungai menghampiri kancil yang sedang bahagia, “Hei Kancil! Ada apa kamu ke sungai? Apakah kamu hendak menjadi santapan kami?”, tanya buaya itu pada pun menjawab pertanyaan buaya dengan riang gembira, “Aku memiliki berita baik untuk kalian semua, aku membawa daging segar dari raja dan diperintahkan untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai. Kalian para buaya cukup berjajar di sungai dan nanti aku akan menghitung kalian.”buaya yang menanti-nantikan daging segar merasa senang mendengar kabar kancil yang membawa daging segar untuk ia dan teman-teman buaya lainnya. Buaya tadi kemudian menyanggupi permintaan kancil dan memanggil seluruh buaya yang berada di sungai dan meminta mereka berjejer hingga membentuk jembatan.“Sudah siap!”, ujar para buaya pun dengan girang melompati para buaya dan pura-pura menghitung mereka yang sudah berjejer membentuk jembatan di sungai. Setelah sampai ujung, kancil pun melompat ke tepi sungai.“Terima kasih para buaya, berkat kalian, aku jadi bisa menyebrang sungai ini! Ucap kancil berkata seperti itu, kancil langsung berlari sekencang-kencangnya meninggalkan para buaya yang marah karena perbuatannya. Kancil pun dengan bebas memakan buah-buahan yang ada di seberang sungai untuk menghilangkan rasa yang bisa diambil dari cerita kancil dan buayaCerita kancil dan buaya ini merupakan dongeng untuk anak yang mengandung sarat pesan moral. Salah satu pesan moral dari cerita anak ini adalah kancil memperdayai buaya agar ia dapat menyeberang sungai dan mendapatkan keinginannya. Namun, akibat dari tingkah laku kancil ini membuat para buaya marah kancil dan buaya ini memberi pelajaran dari kita untuk jangan menipu demi keuntungan pribadi. Selain itu, cerita anak ini mengajarkan kita bahwa semua perbuatan jelek hanya akan menambah musuh. Tidak ada yang tahu kapan pihak yang sudah kita perdayai menjadi satu-satunya pihak yang dapat membantu kita. Lebih baik gunakan kecerdasan dan kecerdikan untuk hal-hal yang baik sisi lain, cerita kancil dan buaya yang mengisahkan kancil yang mampu menyelamatkan dirinya dari mangsa buaya menunjukkan kecerdikan kancil yang mampu mengubah ancaman dan rintangan menjadi peluang serta sarana guna mencapai maksud dan tujuannya. Oleh karena itu, penting memiliki kecerdasan berpikir agar bisa sukses dalam itu, dongeng untuk anak ini juga berpesan agar kita ramah terhadap makhluk lain sehingga kita pun disenangi dan disegani. Cerita kancil dan buaya juga mengajarkan kita agar tidak segan-segan membantu sesama selama kita dapat cerita kancil dan buaya beserta pelajaran yang bisa diambil. Apakah si kecil menyukai cerita anak ini?Penulis Zeneth ThobaronyEditor Dwi Ratih DONGENG SI KANCIL DAN BUAYA - Pada suatu hari kancil sedang duduk di bawah sebuah pohon yang rindam ditengah hutan dekat dengan sungai. Ketika sedang menikmati waktu bersantainya tak terasa perut si Kancil berbunyi kelaparan. Kancil pun mulai mencari-cari buah atau tumbuhan apa yang bisa ia makan, lalu matanya tertuju kearah perkebunan mentimun yang terletak tepat berada di seberang sungai, "tapi bagaimana caranya aku bisa kesana dengan cepat, satu-satunya cara agar aku bisa sampai keseberang adalah dengan cara menyebrangi sungai ini sedang di dalam sungai ini terdapat banyak sekali buaya yang siap memangsa diriku" gumam Si kancil kebingungan. Kancil yang terkenal sangat cerdik pun terus berpikir, lalu dapatlah dia satu ide bagaimana caranya agar dia bisa sampai keperkebunan mentimun di seberang sungai tersebut. Kancil pun mulai mendekat ke pinggir sungai lalu dia berteriak memanggil para buaya keluar. "Selamat siang buaya, apakah kalian sudah makan siang? Aku punya daging segar untuk kalian semua nih!" Teriak kancil. Mendengar pertanyaan dari Kancil lalu sang buaya pun menjawab, "Hei kancil ada apa kau menganggu tidur kami, apakah benar kau mempunyai daging segar untuk kami?", lalu kancil menjawab, "Ya benar dong buaya, aku punya daging segar yang aku simpan di seberang sungai sana dan kalian tahu aku tidak suka dengan daging, jadi aku mau membagikannya untuk kalian semua". Buaya menjawab "wah wah wah ada apa gerangan kau baik dengan kami, jangan-jangan kau berbohong?! Kau khan terkenal sangat licik kancil". Kancil menjawab "Ya tidaklah, buaya aku benar-benar ingin berbagi kali ini bersama kalian. Nah, sekarang kalian mulailah berbaris hingga ketepi sungai sebelah sana biar aku hitung dulu ada berapa banyak jumlah kalian agar daging yang akan ku bagikan nanti cukup untuk kalian tidak ada yang tidak dapat daging nantinya!". Tanpa berpikir panjang lalu para buaya mulai berbaris menyerupai jembatan yang menghubungkan sisi tepi satu dengan sisi yang lainnya. Kancil pun mulai meloncat-loncat sambi berhitung, hingga akhirnya Si Kancil pun sampai pada buaya dan hitungan terakhir, "Sepuluh!!" Teriak kancil dengan keras. Lalu buaya menjawab,"sudah selesai kancil? sekarang mana daging buat kami semua", Kancil pun tertawa terbahak-bahak lalu berkata "Buaya, buaya betapa bodohnya kalian semua. Aku sebenarnya tidak punya daging aku hanya ingin menyebrangi sungai ini saja karena di seberang sungai ini terdapat kebun mentimun dan perut ku sangat lapar ingin makan siang, jadi aku memanfaatkan kalian semua!". Mendengar jawaban kancil, buaya pun sangat marah dan berkata, "Kurang ajar kau kancil, awas kau akan aku balas nanti perbuatan mu". Kancil pun pergi sambil berkata "Terimakasih buaya, aku pamit makan siang dulu ya mentimun ku sudah menunggu, aku lapar." sambil kancil jalan dan tertawa terbahak-bahak. Dia merasa puas telah berhasil membohongi para buaya dan telah berhasil menyebrangi sungai. SEKIAN dan TERIMAKASIH...!! TABIK !!! Parents, berbagi waktu bercerita bersama anak bisa menjadi salah satu aktivitas seru dan positif yang bisa kalian lakukan secara rutin bersama anak. Dengan menceritakan mereka berbagai kisah yang memiliki makna dan pelajaran hidup yang penting bisa membuat mereka memahami hal-hal yang ada di kehidupan inin dengan lebih satu kisah yang bisa kalian ceritakan pada si kecil adalah kisah tentang kancil yang cerdas dan buaya yang ada di bawah ini. Yuk, baca kisah ini bersama si kecil untuk menghabiskan waktu kalian bersama!Selamat membaca!Di dalam suatu hutan, ada banyak sekali hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Salah satu hewan yang tinggal di dalam hutan ini adalah seekor kancil. Kancil memang dikenal sebagai hewan yang cerdik dan bisa berpikir dengan cepat. Selain itu, kancil ini juga dikenal hewan-hewan lain di hutan sebagai hewan yang sangat ramah. Banyak sekali hewan lain yang ingin menjadi teman kancil karena kebaikannya. Setiap kancil pergi berjalan dan melewati hewan lain, ia pasti berhenti sejenak untuk menyapa dan menanyakan kabar dari hewan kancil juga sangat senang menolong teman-teman hewannya. Seperti contohnya, pada suatu hari ada tiga ekor anak ayam yang terperangkap di dalam sebuah lubang yang cukup dalam. Tanpa berpikir panjang, kancil ini langsung dengan sigap menghampiri mereka dan menolong mereka. Si kancil membungkukkan badannya dan meminta ketiga anak ayam itu untuk menaiki tubuhnya. Setelah ketiga anak ayam ini sampai di punggungnya, si kancil langsung mengantarkan mereka kembali ke induknya yang sedang bingung mencari pada suatu hari yang cerah, kancil melihat ada banyak sekali buah-buahan di pohon yang terletak di seberang sungai. Namun, aliran sungai pada saat itu cukup deras dan kancil agak ragu untuk melewatinya. Kancil pun mendekati tepi sungai dan terus mencari cara untuk menyeberangi sungai dengan aman agar ia baik-baik saja. Kancil membungkukkan badannya untuk meminum air dari sungai dan tiba-tiba ia terpikirkan sebuah cara untuk menyeberangi sungai. Ia melihat beberapa ekor buaya yang sedang berenang di sungai dan ia ingin meminta tolong pada sebelum kancil meminta tolong, tak disangka ada seekor buaya yang berteriak padanya bahwa si kancil terlihat sangat lezat untuk mereka makan. “Hai, Kancil! Sedang apa kamu di tepi sungai? Kamu sedang bersiap-siap untuk menjadi santapan kami, ya?” Ujar si buaya sambil sapaan seperti ini, kancil tahu bahwa buaya-buaya ini tidak akan menolongnya menyeberangi sungai dan hanya akan memakannya saja. Namun, kancil yang cerdas ini terpikir cara lain untuk mengelabui para buaya agar ia tetap bisa menyeberangi sungai.“Bahkan lebih baik dari itu, Buaya! Aku punya kabar yang sangat bagus untuk kalian semua. Aku diberi perintah oleh Raja Hutan untuk menghitung ada berapa banyak buaya di sungai karena kalian akan diberikan makan malam daging lezat nantinya,” kata kancil dengan buaya itu pun merasa sangat senang dengan kabar yang diberikan oleh kancil. Si kancil meminta para buaya untuk datang berbaris agar ia bisa menghitungnya. Setelah semua buaya berbaris dengan rapi, kancil menghitungnya dengan menaiki buaya-buaya itu sambil menyeberangi sungai.“Terima kasih banyak, ya, kalian sudah membantuku menyeberangi sungai ini!” Teriak kancil dan ia pun segera berlari memakan buah-buahan yang sudah ia inginkan dari tadi. Para buaya pun geram dan merasa tertipu tapi mereka tidak bisa mengejar kancil yang sangat cepat yang bisa diambil dari kisah ini adalah kita tidak boleh licik pada orang lain seperti buaya. Jangan mencoba mencelakai orang lain hanya untuk mendapatkan hal-hal yang kita inginkan karena hal ini hanya akan berakibat buruk untuk diri kita kisah yang seru seperti ini, tentunya si kecil akan merasa lebih tertarik saat mendengarkan, bukan? Memang, mengajarkan anak-anak dengan cerita itu sepertinya lebih efektif. Seperti contohnya, ketika kalian juga ingin mengajarkan bahasa asing pada si kecil. Menceritakan dongeng dalam bahasa asing bisa memberikan mereka berbagai kosakata baru dengan cara yang cara belajar seperti ini sudah diimplementasikan oleh LingoAce, lho, sebuah platform e-learning bahasa asing untuk anak-anak. Bersama LingoAce, anak-anak bisa mempelajari bahasa Mandarin dan bahasa Inggris dengan cara yang sangat menyenangkan seperti melalui cerita, game, dan aktivitas interaktif lainnya. Selain itu, semua guru yang mengajar di LingoAce adalah guru native speaker yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar sebelumnya, sehingga si kecil bisa mempelajari pronounciation dengan lihat seperti apa keseruan kelas bahasa Mandarin LingoAce melalui kelas free trial-nya. Daftar sekarang di sini dan follow Instagram LingoAce Indonesia di untuk melihat keseruan lainnya!

ringkasan cerita si kancil dan buaya