DariBuku: Tiap-tiap Hari Menelusuri Sejarah Baptis. Nas: Mazmur 68:11-12. Kekaguman pribadi saya terhadap kaum Baptis "Separate" telah terpampang dengan sendirinya di banyak halaman buku ini, dan saya terpaksa setuju dengan George Washington Paschal dalam pernyataannya, "Saya memberanikan diri untuk mengatakan bahwa kaum Baptis Separate ini telah terbukti sebagai kelompok Kristen yang 2 Mahasiswa Katolik. Mahasiswa katolik adalah bagian tak terpisahkan dari hidup, kekudusan, dan misi Gereja yang hidup dan berkarya di Indonesia. Beberapa hal penting mencuat dan menandai keadaan Gereja dan Indonesia akhir-akhir ini. Dalam tubuh Gereja sedang digalakkan Gereja Kaum Awam dan dalam negara Indonesia sedang bergulir Civil-Society. RenunganKaum Wanita, 29 Agustus 2020Pembicara : Bpk. Yohanes LuasTema: Doa Bagi BangsaNas Alkitab: 2 Tawarikh 7:14(2 Taw.7:14) dan umat-Ku, yang atasnya nam Adasebuah kisah tentang seorang anak yang nakalnya „luar biasa‟, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Ia tak takut pada suapapun, ia tak memandang siapa yang ada di hadapannya. Kalau sedang marah, siapapun akan „dihajarnya‟. Orang bilang, kalau lagi marah, ga bisa lihat kuping. Orang bilang. Dalam2 Timotius 3:16, "Segala tulisan yangdiilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.". Terlalu banyak orang yang mengaku pengikut Kristus, tapi hidup tanpa ada rasa takut akan Tuhan. Hal ini bisa dilihat dari cara mereka berbicara Sesibukdan sepadat apa pun kegiatannya, renungan Kristen untuk ibu rumah tangga tetap mereka butuhkan agar mengingat tugas, kewajiban, dan juga haknya sebagai seorang ibu rumah tangga. Selain itu agar tetap bisa berlaku dan bersikap bijak dalam kehidupan sehari-hari. Melansir dari buku Tugas Rangkap Wanita: Mengubah Sikap Orang Kristen, Anne 33yXB. Bagi kaum ibu, pengharapan di dalam Tuhan adalah suatu pegangan untuk menjalani kehidupan. Ibu menjadi pelayan Tuhan yang bertugas untuk melayani suami ataupun anak-anaknya di rumah. Sebagai ibu, baiklah menjadikan Tuhan sebagai pengharapan di dalam hidup. Berikut ini merupakan Renungan kaum ibu tentang pengharapan yang kiranya dapat memberkati saudara. Sebelum membaca renungan tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, alangkah baniknya saudara dapat menyiapkan hati dengan berdoa terlebih dahulu. Jadi inilah renungan kristen tentang pengharapan. Baca juga Renungan untuk suami yang menyakiti istri Renungan kristen untuk kaum ibu tentang pengharapan dapat menjadi kekuatan agar kehidupan selalu berpegang kepada kasih Allah. Oleh karena itu, berikut adalah renungan kaum ibu tentang pengharapan. Bacaan Firman Roma 525 “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” 1. Pengharapan Sebagai Suatu Proses’ Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan. Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan. 2. Berharap Kepada Tuhan Mazmur 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Khotbah Kaum Ibu Tentang Pengharapan Berikut adalah judul khotbah mengenai harapan seorang ibu kepada Tuhan. Judul Tuhan Satu-satunya Harapan Hamba-Nya Mazmur 5 mengatakan “Engkaulah Tuhan, yang menjadi harapanku, yang menjadi kepercayaanku sejak semasa muda.” Saat masalah menimpa seberat apapun, masalah yang membuat diri kita menjadi putus asa, ingat untuk jangan lupakan Tuhan. Siapa lagi kita dapat menggantungkan hidup kalau tidak kepada Kristus?. Jangan pernah berharap kepada manusia, karena ia hanya tidak lebih daripada hembusan nafas Yesaya 22 Kenikmatan duniawi memang sesaat membutakan mata dan hati manusia. Saat kita dihujani kekayaan, apakah kekayaan itu dapat digunakan sebagai pengharapan untuk beribadah selain kepada Kristus? Tentu saja tidak. Tidak ada dan tak pernah ada yang dapat menggantikan pengharapan manusia kepada Tuhan, karena Ia adalah satu-satunya harapan itu. Kita tengok kisah dari Daud, dimana ia adalah raja yang sangat berkuasa tapi tetap memiliki ketakutan akan Tuhan. Daud hampir memiliki segalanya, tapi Daud selalu menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Daud menyadari jika manusia memiliki batas ketakutan, tidak selamanya kita bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa ada andil dari Tuhan. Walau kita saat ini masih menganggap kuat dan sanggup untuk menyelesaikannya, tapi ingat semua ada masanya. Ketakutan yang kita rasakan ada batasnya seperti dengan kekuatan dan kekuasaan kita. Tuhanlah satu-satunya yang punya kekuasaan dan kekuatan tanpa batas atas seluruh alam semesta ini dan mahluk ciptaan-Nya. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh hanya mengharapkan Tuhan saat keadaan sedang sulit saja. Tuhan tidak akan meningkalkan anak-Nya sendirian. Ia pasti akan melindungi dan menyertai kita sekeras apapun masalah yang dihadapi. Maka, janganlah kamu menjauhkan diri dari pada-Nya. Taruhlah hamba kaum ibu seluruhnya kepada Tuhan agar Ia memberikan jalan keluar dan kedamaian bagi hambanya yang selalu dekat kepada-Nya. Jadi itulah khotbah kaum ibu tentang pengharapan yang dapat FJA bagikan. Setelah saudara selesai membaca renungan kristen tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, maka akhirilah dengan doa agar saudara selalu mengadalkan Tuhan dalam segala perkara yang terjadi di kehidupan saudara. Kiranya renungan kaum ibu tentang pengharapan ini dapat menjadi berkat bagi saudara sekalian. Terimakasih, Tuhan Yesus Membarkati! Ilustrasi Ibu adalah pahlawan Romo Antonius Suhud SX Bacaan I Kis. 6 II 1 Ptr. 2 4– Yoh. 14 1–12. BAGI kebanyakan dari kita, ibu adalah sosok yang luar biasa dan yang paling dekat dalam perjalanan hidup. Demikian pula ibu bagiku. Ibu menjadi sosok yang luar biasa bagiku, bukan karena ibu seorang intelektual, bukan karena ibu orang yang terkenal atau sosok dengan segudang prestasi. Ibuku hanyalah seorang perempuan desa yang sederhana, sesederhana tutur dan penampilannya. Ibu menjadi sosok yang luar biasa karena ibuku mengalirkan cinta yang luar biasa padaku. Ibu menjadi sosok yang membuat aku selalu nyaman dan aman. Betapa luar bisa rasa itu, saat aku dalam kekhawatiran dan kegelisahan, ibu mendekapku dan ibu berbisik ”Wis ora apa-apa, iki ana ibu.” udah tenang gak ada apa-apa, ini ada ibu. Betapa membahagiakan saat aku tiduran di pangkuanya; ibu membelai kepalaku sambil bergumam sendiri mengungkapkan kebanggaannya akan diriku. Ibu adalah orang mengenal diriku lebih dari siapa pun, bahkan jika dibandingkan dengan diriku sekalipun. Ibu selalu bisa bercerita detil perjalanan tumbuh kembangku dengan segala yang menjengkelkan dan membahagiakan dirinya. Ibu selalu menyediakan segala kebutuhanku bahkan keinginan-keinginan yang tidak berani kuucapkan. Betapa indah kejutan-kejutan yang ibu berikan. Ibu adalah pelindung dan pembelaku. Aku ingat persis pengalaman-pengalaman bagaimana ibu membelaku di depan teman-temanku. Ibu selalu menjagaku dan menuntunku agar aku selalu menjadi manusia yang terhormat. “mrajakke”. Dengan segala keterbatasannya ibu membekali aku dengan pendidikan yang luar biasa. Ibu adalah malaekat pamomong bagiku guardian angel bahkan hingga saat ini dimana ia sudah bahagia di surga. Ibu adalah tempat di mana aku menemukan rasa aman yang luar biasa. Tempat di mana aku tidak merasa takut, tempat di mana aku menemukan kepenuhan. Semua karena cintanya yang luar biasa. Matur sembah nuwun ibu Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan oleh Yohanes mengatakan ”Jangan gelisah hatimu, di rumah BapaKu banyak tempat tinggal.” Yesus menyediakan tempat tinggal di tempat Bapa. Tempat yang aman dengan segala kepenuhan hidup. Pengalaman dengan ibu menjadikanku lebih mudah dan lebih nyata membayangkan betapa luar biasa tempat itu. Satu hal yang dibutuhkan berani berjalan dalam Dia. Karena Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Adakah ketekunan dan kesetiaan dalam diriku untuk berjalan dalam Dia? Iwan Roes RD RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SENIN 13 JANUARI 2020 382. IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN 2 Yohanes 11-5. Shalom. Puji Tuhan. Pada saat ini, kita akan merenungkan dan mempelajari ayat-ayat Firman Tuhan yang kita angkat dari Surat 2 Yohanes 11-5. Topik kita yaitu IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih. Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka marilah kita naikkan segala doa, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan dan kemuliaan kepada Tuhan Yesus yang sudah memberi kita waktu untuk merenungkan dan mempelajari Firman-Nya. Haleluya! Pengantar Meskipun renungan ini bertopik “IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih”, namun kita mengharapkan bahwa kita dan semua pribadi di antara kita yang kebetulan bapak-bapak, anak-anak, pemuda-pemudi dan oma dan opa tetap dapat membaca dan menikmati renungan ini dengan penuh sukacita. Haleluya! Sejatinya, kita tidak mendapat banyak informasi mengenai istilah “kristen” dari Alkitab. Setelah kita berupaya mencari ayat-ayat Firman-Nya dalam Alkitab, kita menemukan kata “kristen” sebanyak enam kali di Perjanjian Baru. Kita tidak menemukan satupun kata kristen dalam Perjanjian Lama. Menurut pendapat umum, kristen adalah orang kristen, agama kristen atau pengikut/pemeluk agama kristen atau pengikut Kristus. Jadi yang kita maksud dengan “IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih” adalah semua ibu-ibu pengikut Kristus, semua ibu-ibu di antara kita yang sudah dipanggil dan dipilih oleh Allah untuk menjadi pengikut-Nya. Kepada ibu-ibu yang terpilih dan dikuduskan dalam nama Yesus Kristus inilah, renungan ini kita tulis dan kita persembahkan melalui jasa baik dari Terima kasih kepada semua jajaran di semua lini. Puji Tuhan! Haleluya! Ibu yang terpilih Sesungguhnya, Rasul Yohanes tidak menyebut nama, asal usul, latar belakang dan status sosial ekonomi dari seseorang yang disebutnya sebagai ibu yang terpilih. Namun ada banyak hal yang dapat kita ketahui dari pernyataan Firman Tuhan dalam ayat-ayat ini. Bahwa Rasul Yohanes sungguh sangat mengasihi ibu yang terpilih dan anak-anaknya. Bahwa tidak hanya dia saja yang mengasihi mereka. Tetapi juga semua orang yang sudah mengenal kebenaran. Yaitu kebenaran di dalam nama Tuhan yang akan tetap tinggal di dalam hati kita dan kebenaran Firman-Nya yang akan menyertai kita sampai maranata. Demikianlah bunyi Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 11-2 “Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya.” Dalam Surat 2 Yohanes 13, Rasul Yohanes mendoakan ibu yang terpilih, anak-anaknya dan kita “Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.” Rasul Yohanes tersentuh hatinya untuk mendoakan ibu dan anak-anak yang sudah dipilih-Nya, supaya kasih setia, kasih karunia, belas kasihan, rahmat dan damai sejahtera Allah dalam Tuhan Yesus Kristus menyertai mereka dan kita. Anak-anak hidup dalam kebenaran Rasul Yohanes sungguh sangat bersukacita karena mendapati sosok ibu yang sangat takut akan Allah. Seorang ibu kristen yang terpilih dan selalu mendidik, mengajar dan menasihati anak-anaknya menjadi anak yang takut akan Tuhan. Ia, ibu kristen yang dipilih dan dikasihi Allah dalam nama Yesus Kristus Tuhan kita, sungguh sangat luar biasa dalam membimbing, mengingatkan, memotivasi dan mengajar anak-anaknya supaya hidup di jalan kebenaran Tuhan. Ia dengan setia mendorong dan mengingatkan anak-anaknya agar mematuhi segala perintah-Nya sesuai yang diterimanya dari Allah Bapa. Demikianlah bunyi Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 14 “Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.” Perintah supaya kita saling mengasihi Dengan sangat sopan, santun dan lembut, Rasul Yohanes mengingatkan ibu yang terpilih supaya saling mengasihi. Rasul Yohanes menjelaskan bahwa hal itu bukanlah merupakan perintah baru bagi ibu yang terpilih, sebab perintah itu sudah ada sejak semula. Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 15, mengatakan “Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi.” Jadi, saling mengasihi adalah perintah Tuhan yang sudah ditetapkan dalam Injil-Nya sejak dari mulanya. Saling mengasihi adalah salah satu ciri khusus dari ajaran Kristus. Saling mengasihi menjadi salah satu kunci ajaran Firman-Nya yang membawa sukacita dan damai sejahtera bagi kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya. Hidup di dalam kasih Dalam Surat 2 Yohanes 16, Rasul Yohanes menjelaskan “Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.” Menurut ayat Firman Tuhan ini, kasih itu nyata apabila hidup menurut perintah-Nya. Yaitu perintah bagi kita supaya kita hidup di dalam kasih. Supaya kita hidup saling mengasihi sebagaimana telah kita dengar dari semula. Waspadalah terhadap penyesat Dalam pada itu, marilah kita baca Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 17. Alkitab mengatakan “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.” Sejatinya, kehadiran para penyesat sudah ada sejak zaman dahulu kala. Para penyesat, sesuai dengan sebutannya, berupaya menggoda, mempengaruhi dan merayu orang percaya supaya menjadi pengikut para penyesat. Mereka berupaya menyesatkan iman orang percaya supaya meninggalkan Yesus Kristus. Kemudian mengikuti mereka berbuat dosa dan kejahatan yang mendukakan hati Tuhan. Pada hari-hari ini, banyak penyesat telah muncul, pergi, dan berkeliaran ke seluruh penjuru dunia. Mereka tidak mengaku dan tidak percaya bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Mereka tidak percaya bahwa Yesus Kristus Tuhan kita adalah Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia berdosa. Mereka mengajar ajaran sesat dari para penyesat dan antikristus. Oleh sebab itu, Rasul Yohanes mengingatkan ibu yang terpilih dan anak-anaknya supaya mereka dan kita selalu waspada. Supaya kita tidak kehilangan iman dan keyakinan kepada Yesus Kristus dan FIrman-Nya yang membawa sukacita dan damai sejahtera. Beginilah bunyi Firman-Nya dalam Surat 2 Yohanes 18 “Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.” Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang terpilih menjadi ibu kristen yang takut akan Allah dalam nama-Nya, karena Dia sudah lebih dulu memilih dan mengasihi kita dengan penuh kasih setia, kasih karunia dan belas kasihan-Nya. Berbahagialah kita sebagai ibu kristen yang mendidik, mengajar dan menasihati keluarga, suami, anak, cucu dan menantu untuk lebih takut akan Tuhan, serta berupaya terus untuk saling mengasihi dalam nama-Nya, karena Dia sudah lebih dulu mengasihi kita dengan tidak berkesudahan. Berbahagialah kita sebagai ibu kristen yang selalu waspada terhadap penyesat dan antikristus dengan tetap setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah dan melayani Firman-Nya, karena Dia sudah menyediakan bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. Download Renungan Hari Ibu PPTPendahuluanKita memperingati Hari Ibu nasional setiap tgl 22 Hari Ibu ini bertujuan untuk menghargai pengabdian dan pengorbanan kaum ibu atau kaum wanita yang membawa perubahan dan dampak positif bagi keluarga dan dalam Alkitab juga ada banyak wanita yang memiliki peran-peran yang luar biasa penting bagi kelangsungan hidup saja sebagai sosok yang melahirkan, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan spiritual saat ini, kita akan bersama-sama belajar melalui kehidupan dari seorang nenek dan seorang ibu, yaitu Lois dan Timotius 11-51 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,2 kepada Timotius, anakku yang kekasih kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kau curahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam Siapakah Lois dan Eunike itu? Kis. 161-3Lois adalah ibu dari Eunike, dan Eunike adalah ibu dari Timotius yang tinggal di Listra atau Derbe yang bertobat karena pelayanan memiliki suami orang Yunani Kis. 161. Nama Lois dan Eunike tidak dapat dipisahkan, hal ini bukan karena semata-mata mereka adalah ibu dan anak, tetapi karena iman mereka yang tulus tentang Kitab Suci dan mengajarkan firman Tuhan, sehingga “dari kecil” ia telah mengenal Kitab Suci 315.Selain itu, mereka pun memiliki minat dan prinsip yang sama di dalam mendidik dan membesarkan Apa yang dilakukan oleh Lois dan Eunike?Mereka telah mendidik dan mengajar Timotius mengenal Kitab Suci sejak masa sebabnya pengaruh pertama yang dialami Timotius adalah pengaruh asuhan orangtuanya dan terutama ibu dan neneknya 2 Tim. 15.Hal itu juga telah dinyatakan oleh rasul Paulus, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepada-Mu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” dan Eunike telah menunjukkan kepada Timotius teladan iman, melalui kehidupan mereka balik semuanya ini, kita melihat kebesaran Tuhan dalam menciptakan seorang wanita dengan air mata, kelembutan hati, kesabaran tapi memiliki satu kekuatan yang sangat besar dalam saudara memberikan teladan kerohanian yang baik bagi anak-anak saudara?Mengenalkan Tuhan kepada anak-anak membutuhkan konsistensi dan ketekunan dari orang tua melalui pengajaran dan teladan iman dari orang tua atau Apa Dampak Pengasuhan Dan Pendidikan Lois Dan Eunike?Timotius dapat menjadi pemimpin, pekabar Injil serta pemikir Kristen adalah karena didikan yang bukanlah yang mengawali pendidikan Timotius, tapi dari keluarganya. Paulus menuai apa yang sudah ditabur oleh keluarga yang telah dilakukan oleh Lois dan Eunike memiliki dampak yang luar biasaTimotius menjadi seorang Kristen dan anak rohani Paulus 2 menyebut Timotius sebagai satu-satunya orang “yang sehati dan sepikir” dan yang tidak mencari kepentingannya sendiri melainkan kepentingan Kristus Flp. 220.Timotius ikut dalam pelayanan misi Paulus yang kedua Kis. 1536-1822. Ia yang masih muda belia meningggalkan Listra untuk menggantikan teman sekerja Paulus yang lama yaitu Yohanes 226“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun Ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.”IlustrasiSegerombolan Cheetah yang Nampak sedang memangsa induk Rusa dengan tatapan mata yang sangat ini hasil jepretan seorang Fotografer Kanada yang berhasil memenangkan Award untuk kategori Best Foto decade tahunan di di balik foto ini adalah Rusa Betina ini memberikan dirinya mati dimakan karena awalnya Cheetah mengincar ke 2 anaknya, si induk yang tahu akan bahaya pada ke 2 anaknya berusaha mencari perhatian Cheetah cheetah itu sampai dia harus merelakan dirinya dimangsa, agar focus Cheetah itu tertuju padanya sehingga ke 2 anaknya bisa induk Rusa ini tak terlihat sedikitpun melawan memberikan dirinya dimangsa sampai ke 2 anaknya induk Rusa hanya bisa memandang terlihat tenang mengawasi ke 2 anaknya yang terus berlari ilustrasi pengorbanan seorang ibu demi kelangsungan hidup kepada Para Ibu dan Bapak.“Kamu tidak dapat membesarkan anak-anakmu sebagaimana mestinya tanpa pertolongan Ilahi, karena pembawaan dosa dari Adam itu selamanya berusaha untuk menang.”EG White, AH hal. 205Kepada para ibu yang telah menaruh hidupnya kepada Tuhan dan mengerjakan peran dan tanggung jawabnya kepada keluarga, ia layak mendapatkan hormat dan pujian dan selamat “Hari Ibu.”Semoga Tuhan menolong dan memberi kekuatan kepada para wanita, istri dan ibu untuk dapat menjalankan panggilan Tuhan di dalam kehidupan masa sekarang ini dan masa depan dalam menyongsong kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang tidak lama lagi.. Amin!2,925Comments comments

renungan kaum ibu 2020